kievskiy.org

Kementerian PUPR Mulai Rancang Drainase Pengendalian Banjir di IKN

Kementerian PUPR mulai rancang drainase pengendalian banjir di IKN.
Kementerian PUPR mulai rancang drainase pengendalian banjir di IKN. /Biro Humas Kementerian PUPR



PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut kementeriannya saat ini mulai merancang drainase pengendalian banjir di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Demikian disampaikan Basuki Hadimuljono seusai mendampingi Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan infrastruktur IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 25 Oktober 2022.

“Sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," katanya.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan nantinya kebutuhan air baku IKN bakal dipasok dari Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dia mengatakan pasokan air baku dari bendungan ini diproyeksikan cukup hingga tahun 20230.

Baca Juga: Jokowi Optimistis HUT RI Tahun 2024 Sudah Bisa Digelar di IKN

Sementara itu, untuk menambah pasokan air IKN, Kementerian PUPR juga akan membangun Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko menambahkan, Bendungan Sepaku Semoi memiliki daya tampung sebesar 10,6 juta m3 ini akan dioptimalkan sebagai infrastruktur penyedia air baku dengan kapasitas 2.500 liter/ detik.

Di samping itu, Bendungan Sepaku Semoi juga dapat mengendalikan banjir di kawasan IKN hingga 55.26 persen.

Kata dia bisa mengacu terhadap kontrak, pembangunan bendungan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023.

Akan tetapi kata dia, pembangunannya akan dipercepat sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sehingga pada awal 2023 sudah dapat dilakukan pengisian awal atau (impounding).

Baca Juga: Indeks Capaian Revolusi Mental akan Diumumkan Desember 2022

“Nanti akan ditambahkan juga penghijauan, serta lerengnya dibuat tidak terlalu curam," ujarnya.

Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter/detik dan juga pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).

“Untuk percepatan penyediaan air baku di IKN nanti juga didukung dengan Intake Sungai Sepaku dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi, sehingga ke depan akan diintegrasikan supaya dapat segera memberikan manfaat,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat