kievskiy.org

Roundup: Kontroversi Galon Sekali Pakai, Kandungan Etilen Glikol Pemicu Gagal Ginjal dan Produk Alternatif

Ilustrasi Galon Air Sekali Pakai.
Ilustrasi Galon Air Sekali Pakai. /wbe1951/ Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT – Etilen glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) saat ini menjadi zat yang ditakuti sekaligus dijauhi oleh keluarga Indonesia, lantaran ramai isu cemaran zat tersebut pada obat sirop, makanan, juga minuman dalam negeri.

100 balita lebih yang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut imbas EG dan DEG, membuat masyarakat semakin waspada akan zat pemicu tersebut. Salah satunya dalam pemilihan air galon.

Galon sekali pakai menjadi perbincangan karena belakangan ternyata ditemukan kandungan EG di dalamnya.

Berikut Pikiran-Rakyat.com rangkumkan untuk pembaca, daftar hal-hal terkait isu galon sekali pakai yang perlu diketahui.

Awal Mula Kabar Merebak

Dalam peringatannya terkait etilen glikol, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengungkapkan bahwa kandungan etilen glikol itu juga ada di salah satu produk air minum dalam kemasan.

“Saya kira BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) perlu melakukan penelitian terhadap produk-produk yang mengandung etilen glikol itu, seperti pada air minum kemasan galon sekali pakai,” katanya.

 Baca Juga: Deklarasi ASEAN: Bangun Tenaga Kerja yang Tangguh Pascapandemi

Menurutnya BPOM sebagai pemegang regulasi wajib melakukan penelitian pada seluruh produk yang mengandung EG, serta menyertakan label ‘mengandung etilon glikol’ dalam kemasannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat