kievskiy.org

Katalog Elektronik untuk Permudah Komersialisasi Hasil Riset

Ilustrasi hasil riset.
Ilustrasi hasil riset. /Freepik/wayhomestudio

PIKIRAN RAKYAT - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengembangkan Katalog Elektronik Sektoral Inovasi sebagai bagian dari sistem Katalog Elektronik dan pembelian secara elektronik (e-purchasing) yang dikelola oleh LKPP. Pengembangan Katalog Elektronik Sektoral Inovasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha dan proses komersialisasi produk inovasi hasil penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan Iptek (Litbangjirap Iptek).

Katalog Elektronik Sektoral Inovasi ini juga merupakan elaborasi layanan Government to Government (G2G) dan sekaligus mendekatkan layanan Government to Business (G2B) sebagai salah satu langkah nyata komersialisasi hasil riset dan inovasi dalam mendukung percepatan pemulihan, transformasi, dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian mengatakan, upaya pengembangan katalog ini merupakan implementasi dari amanat UU No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya Pasal 38, dan Inpres No. 2 Tahun 2022 Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Hantui Anak Indonesia, BRIN Didesak Lebih Inisiatif Lakukan Riset

“Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022 tersebut mengamanatkan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk meningkatkan hasil riset dalam pengembangan produk dalam negeri untuk menjadi produk substitusi impor. Dukungan tersebut dilakukan salah satunya melalui Katalog Elektronik Sektoral Inovasi,” kata Hendrian pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Dikatakan Hendrian, BRIN bersama stakeholder terkait melakukan penguatan kriteria tayang produk riset dan inovasi dari pelaku usaha sebagai bentuk dukungan terhadap substitusi impor dalam pengadaan pemerintah.

“BRIN mendukung substitusi impor dalam pengadaan pemerintah dilakukan dengan memperkuat kriteria tayang produk riset dan inovasi dari Pelaku Usaha, yang dilakukan bekerjasama dengan Lembaga litbangjirap Iptek dari Lembaga pemerintah, swasta, masyarakat, Perguruan Tinggi, dan/atau In House research and development dalam negeri yang dilakukan oleh Pelaku Usaha itu sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: BRIN dan BPS Kaji Pembangunan Ekonomi Hijau, Dukung Perencanaan Pengembangan IPTEK

Menurutnya, sejak tahun 2020, Katalog Elektronik Sektoral Inovasi menjadi peluang etalase pasar produk inovasi. Pada laman e-katalog.lkpp.go.id, telah tayang lebih dari 30 produk inovasi pada Katalog Elektronik Sektoral Inovasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat