kievskiy.org

Antisipasi Gagal Ginjal Akut pada Anak, Dokter Sarankan Cari Tahu Penyebabnya Sebelum Diberi Obat

Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh pada Jumat, 21 Oktober 2022. /Antara/Ampelsa

PIKIRAN RAKYAT - Terjadinya peningkatan signifikan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal menjadi pelajaran bagi para orangtua agar tidak sembarangan memberikan obat kepada anak.

Menurut Dokter Spesialis Anak dr. Tuty Rahayu, para orangtua harus mengetahui terlebih dahulu mengenai zat aktif, efek samping, dan kegunaan obat yang akan dikonsumsi hingga interaksi antar obat.

Ia menegaskan bahwa tidak semua obat dapat dikonsumsi secara bersamaan. Hal itu dikarenakan ada beberapa obat yang jika digunakan pada saat yang bersamaan justru menjadi berbahaya.

“Jadi stop untuk koleksi obat di rumah. Carilah penyebabnya kemudian mungkin obat di rumah stok hanya paracetamol saja, itu pun digunakan kalau segala cara sudah dicoba namun tidak bisa baru kita pakai,” ujar Tuty.

Baca Juga: 157 Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Komnas HAM: Harus Ada yang Bertanggung Jawab

Lebih lanjut, ia mengingatkan para orangtua untuk mencari tahu terlebih dahulu penyebab anak terserang demam, sebelum memberikan obat.

“Jangan gunakan obat sebelum kita tahu sebabnya apa. Lebih baik mencari dahulu sebabnya apa, kalau anak itu demam. Demam itu satu respons tubuh bisa karena kehilangan cairan, bisa juga respons tubuh karena ada bakteri masuk atau virus masuk,” tuturnya.

Menurutnya, respons tubuh berupa demam akibat virus, tubuh mampu menanganinya sendiri dengan rentang waktu antara 3-5 hari tanpa bantuan obat. Namun, harus tetap dengan memperhatikan kadar hidrasi tubuh.

“Begitu juga dengan batuk. Misalnya tadi habis ke tempat umum habis pegang-pegang apa terus kemudian ada temannya atau tetangganya yang batuk, ya sudah seka muka hidung. Itu membuat virus yang nempel tidak akan terhirup sehingga dia tidak akan sakit,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat