PIKIRAN RAKYAT - Diduga gunakan helikopter mewah saat lakukan perjalanan dari Palembang ke Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu 20 Juni 2020 lalu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, diadukan ke Dewan Pengawas KPK.
Pengaduan tersebut dilakukan oleh Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) pada Rabu 24 Juni 2020 melalui surat elektronik (email).
"Hari ini, MAKI telah menyampaikan melalui email kepada Dewan Pengawas KPK berisi aduan dugaan pelanggaran kode etik oleh Ketua KPK atas penggunaan helikopter mewah untuk perjalanan dari Palembang ke Baturaja pada hari Sabtu (20 Juni,red)," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu 24 Juni 2020.
Baca Juga: Menkes Janji Kirim Dokter dan Perawat ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya Kewalahan?
Aduan tersebut adalah yang kedua. Dalam aduan pertama, diduga Firli melanggar protokol Covid-19 karena tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak ketika bertemu puluhan anak-anak di Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel).
Boyamin pun menjelaskan inti surat yang dikirim ke Dewas KPK tersebut.
"Pertama, bahwa pada hari Sabtu, 20 Juni 2020, Ketua KPK Firli Bahuri melakukan perjalanan dari Palembang ke Baturaja untuk kepentingan pribadi keluarga, antara lain ziarah kubur makam orang tuanya," katanya.
Baca Juga: Liverpool vs Crystal Paace: Head to head, Liverpool Sapu Bersih Semua Laga
Kedua, perjalanan dari Palembang menuju Baturaja tersebut diduga menggunakan sarana helikopter milik perusahaan swasta dengan kode PK-JTO.