kievskiy.org

Pembangunan di Indonesia Tak Merata, Pindah IKN Disebut Jadi Solusi

Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022.
Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur disebut sebagai solusi untuk pemerataan pembangunan di Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri di sejumlah daerah masih belum merasakan dampak dari pembangunan yang megah.

Beberapa daerah masih ada yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih, sinyal, bahkan infrastrukturnya masih belum memadai.

Berkaitan dengan hal tersebut, sekretaris pribadi kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Achmad Uzair mengungkapkan jika pemindahan IKN menjadi solusi untuk pemerataan pembangunan.

Baca Juga: Digitalisasi di Tanah Mama-Mama

"Kebijakan pemindahan IKN adalah salah satu bentuk komitmen nyata pemerintah untuk membenahi kesenjangan pembangunan antara wilayah," kata Achmad Uzair.

Penyelesaian pembangunan IKN secara keseluruhan diperkirakan akan selesai pada 2045.

Menurut Achmad Uzair, ada satu tantangan yang ada dalam Visi Indonesia Maju 2024 yang harus dihadapi.

Baca Juga: Penanggung Jawab dan Direktur Festival Berdendang Bergoyang Jadi Tersangka, Polisi: Kemungkinan Bertambah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat