kievskiy.org

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinilai Akan Merugi Selama 40 Tahun, Said Didu Tanya Kewarasan Jokowi

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Instagram/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Kewarasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipertanyakan oleh mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Hal tersebut berkaita dengan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Pasalnya, ada penelitan yang menyebutkan jika kereta api cepat Jakarta-Bandung akan merugi selama 40 tahun.

Sebelumnya, sejumlah studi juga menyebutkan jika proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung tidak layak.

Baca Juga: Daftar Lengkap 69 Obat Sirup yang Dilarang Beredar di Pasaran oleh BPOM Terkait Cemaran Etilen Glikol

Terlepas dari studi tersebut, pemerintahan Jokowi tetap melaksanakan pembangunannya.

"Setau saya, kereta cepat ini usianya hanya 50 tahun kalau tidak ada teknologi baru. Kalau muncul teknologi baru, hanya bisa 30 tahun. Sudah bisa dipastikan bahwa dengan asumsi penumpang banyak. Jika tarif tinggi, kereta api cepat ini tidak akan pernah untung," kata Said Didu.

Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang masuk ke dalam kategori infrastruktur komersial dengan estimasi kerugian selama 40 tahun tetapi masih terus dilaksanakan, membuat kewarasan Jokowi dipertanyakan.

"Apakah orang waras akan mengambil keputusan yang merugikan bangsanya? Appakah ada pemimpin waras melakukan itu? Itu saja pertanyaan mendasar buat saya. Selama pemimpinnya waras, dia tidak akan melakukan sesuatu yang jelas merugikan negara dan rakyatnya," ucap Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat