kievskiy.org

Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut Nihil, Dinkes DKI Jakarta Singgung Distribusi Obat Penawar

Ilustrasi Fomepizole.  Sebanyak 17 Rumah Sakit di 11 provinsi di Indonesia sudah menerima Fomepizole, obat penawar gagal ginjal akut.
Ilustrasi Fomepizole. Sebanyak 17 Rumah Sakit di 11 provinsi di Indonesia sudah menerima Fomepizole, obat penawar gagal ginjal akut. /Pixabay/Arek Socha

PIKIRAN RAKYAT – Penambahan kasus gagal ginjal akut di Ibu Kota Jakarta nihil sejak 31 Oktober 2022. Perkembangan ini diklaim lantaran distribusi obat penawar di seluruh Indonesia.

Dalam data terbaru, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan bahwa per hari ini, di DKI Jakarta masih ada 154 kasus gagal ginjal akut.

"Nnggak (ada penambahan kasus baru), kalau di Jakarta sejak 31 Oktober, tidak terlaporkan penambahan kasus baru,” ujar Widyastuti, Selasa, 8 November 2022.

“Jadi kami memantau, tapi rumah sakit di DKI itu menerima rujukan dari berbagai wilayah, jadi kalau pun ada kasus baru, tidak di DKI," katanya lagi.

 Baca Juga: Gerhana Bulan Total Malam Ini, BMKG Beri Peringatan Bagi Masyarakat Pesisir di Indonesia

Menurut Widyastuti, berdasarkan catatan fasilitas kesehatan (faskes) DKI Jakarta, sampai tanggal 8, terdapat 154 kasus terduga gangguan ginjal akut progresif.

Namu, lanjutnya, dari 154 kasus tersebut, hanya 100 kasus berdomisili di DKI Jakarta, sedang 54 sisanya di daerah luar ibu kota.

Adapun nihilnya penambahan kasus, kata Widyastuti belum bisa dipastikan ada hubungannya dengan dimulainya distribusi antidotum atau obat penawar di faskes Jakarta.

"Tepatnya (mulai distribusi antidotum Fomepizole di DKI) saya lupa, karena ada beberapa tahap dari tingkat kementerian, dan itu diberikan secara langsung kepada faskes atau rumah sakit yang merawat," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat