kievskiy.org

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Sampai Rp21,7 Triliun

Kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi pada Juni 2023.
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi pada Juni 2023. // YouTube/ PT KCIC-Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung / YouTube/ PT KCIC-Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan protek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami pembengkakan.

Pernyataan tersebut disampaikan Dwiyana Slamet Riyadi pada saat ramat pendapat dengan Komisi IV DPR RI, di Komplek Parlemen Senayang, Jakarta.

Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, berdasarkan hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), nilai investasi proyek itu membengkak sebsar Rp 21,7 triliun.

Namun jumlah pembengkakan tersebut rupanya berbeda dengan cara hitungan China.

Hitungan pemerintah China, bengkaknya biaya pembangunan KCJB sebesar Rp15,19 triliun.

"Jadi, ada perbedaan karena beda cara melakukan review, beda metode dan beda asumsi," ujarnya.

Dwiyana menjelaskan, pemerintah China tidak memasukan biaya pihak ketika seperti penyediaan persinyalan.

Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022: Profil Timnas Amerika Serikat, Target Lama yang Belum Terwujud

"Di China (persinyalan) itu free ya. China juga menilai seharusnya pemerintah Indonesia bisa memberikan free of charge pada KCJB untuk mendapatkan frekuensi GSMR," katanya, dikutip dari kanal YouTube DPR Komisi VI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat