kievskiy.org

Mensos Risma Ingin Pelajar di Indonesia Tangguh Hadapi Persaingan Global

Mensos Risma mengajak pelajar untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan, terutama keberanian bertepatan dengan Hari Pahlawan Tahun 2022.
Mensos Risma mengajak pelajar untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan, terutama keberanian bertepatan dengan Hari Pahlawan Tahun 2022. /Humas Kemensos



PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak pelajar untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan, terutama keberanian bertepatan dengan Hari Pahlawan Tahun 2022.

Momen itu berlangsung di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis 10 November 2022 kemarin.

Mengusung tema ‘Pahlawanku Teladanku’, Mensos Risma menggugah rasa nasionalisme para pelajar untuk menerapkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupannya.

"Bangsa dan negara ini membutuhkan kalian agar bisa membawa (kita) sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ujarnya, Jumat 11 November 2022.

Baca Juga: Cegah TBC di Tempat Kerja, Kemnaker Lakukan Identifikasi dan Skrining Para Pekerja

Mantan Wali Kota Surabaya itu menekankan pentingnya bagi para pelajar memahami bahwa medan perjuangan pada zaman modern bukan lagi dengan mengangkat senjata, melainkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.

Untuk itu, melalui kegiatan ini, Risma ingin anak Indonesia dapat tumbuh menjadi anak yang berkarakter kuat.

"Karena itu anak-anak ini kita ajarkan (nilai kepahlawanan), diharapkan mereka akan bisa menyebar ke teman-teman yang lain, dan (anak-anak) punya karakter yang kuat sebagai anak-anak bangsa," katanya.

Nilai kepahlawanan lain yang ditanamkan Risma adalah semangat pantang menyerah dan kegigihan.

Risma menggugah semangat para pelajar agar tidak takut dan tidak menyerah menghadapi keterbatasan, kegagalan dan rintangan dalam meraih cita-cita, sebagaimana para pahlawan yang mampu mengusir penjajah bersenjata, hanya dengan bambu runcing.

"Yang paling penting kenapa kita bisa merdeka, itu karena kegigihan para pejuang. Dan kemudian rasa percaya diri bahwa kita juga punya kekuatan," katanya.

Baca Juga: Rusia Menderita, Ukraina Bisa Dapat Kemenangan

Teladan lain yang ditekankan Risma adalah perjuangan tanpa pamrih. Dikatakannya, para pahlawan berjuang dengan segenap upaya dan kekuatan yang dimiliki untuk tujuan kemerdekaan.

Ia mencontohkan perjuangan Cut Meutia dan suaminya yang gugur di medan perang.

Adapun kegiatan penanaman nilai kepahlawanan melalui pelajar diselenggarakan selama satu hari dengan berbagai kegiatan menarik, seperti dongeng pahlawan, ziarah bersama menteri sosial, dan nonton bersama film bertemakan kepahlawanan.

Risma mengatakan pelajar sebagai pemuda adalah cucu pahlawan yang akan meneruskan perjuangan bangsa untuk memajukan kesejahteraan sosial.

Untuk itu, dia mendorong para pelajar untuk berani menghadapi masalah dan kesulitan, terutama melawan persaingan global yang semakin menantang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat