PIKIRAN RAKYAT - Tak hanya kasus gagal ginjal akut, Kementerian Kesehatan saat ini tengah bersiap mengatasi puncak gelombang kasus Covid-19 varian Omicron XBB.
Berdasarkan keterangan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, diperkirakan puncak gelombang Omicron XBB ini akan jatuh pada Desember atau paling lambat Januari 2023 mendatang.
Perhitungan ini didasari oleh kasus Omicron XBB yang terjadi di Singapura.
Jika memicu data dari Negeri Singa tersebut, kasus Covid-19 di Indonesia diperkirakan naik hingga 20.000 dalam sehari saat puncaknya tiba.
Baca Juga: Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Kalideres, Polisi: Lambung Para Mayat Tidak Ada Makanan
“Kalau mengikuti pola Singapura harusnya dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati 20.000 per hari,” ujar Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI.
Meski begitu, Budi menuturkan kenaikan kasus Covid-19 XBB tak menimbulkan dampak besar pada angka rawat inap dan kematian. Berbeda dengan Omicron BA.1 dan BA.2.
Sejumlah tenaga medis mengatakan bila kasus mutasi Covid-19 seperti XBB ini bukanlah hal yang baru lagi.
Ada pun isu Covid-19 kebal vaksin belum dapat dibuktikan secara pasti.