kievskiy.org

Google Doodle 16 November: Jenis Angklung Kuno hingga Daeng Soetigna

Delegasi Asia Tourism Forum 2016 disambut kesenian tradisional angklung saat menyambangi Kampung Adat Cireundeu, di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, 8 Mei 2016.
Delegasi Asia Tourism Forum 2016 disambut kesenian tradisional angklung saat menyambangi Kampung Adat Cireundeu, di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, 8 Mei 2016. /Pikiran Rakyat/Ririn N.F.

PIKIRAN RAKYAT – Hari Angklung Sedunia jatuh pada 16 November yang kali ini diperingati oleh Google Doodle.

Angklung adalah alat musik khas Jawa Barat yang diakui sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO pada 16 November 2010 lalu.

Sebagai salah satu alat musik tradisional khas Jawa Barat, terdapat berbagai jenis Angklung yang dikenal masyarakat Sunda.

Dilansir dari Peta Budaya Belajar Kemendikbud, setidaknya terdapat empat jenis Angklung yang dikenal dalam kebudayaan masyarakat Sunda.

Baca Juga: 8 Fakta Unik Angklung yang Jarang Diketahui, Ditakuti Penjajah hingga Waktu Khusus Pembuatannya

Apa saja jenis-jenis Angklung? Simak selengkapnya di sini.

Angklung Dogdog Lojor

Angklung jenis ini digunakan dalam kesenian Dogdog Lojor yang sering digelar masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul.

Dogdog Lojor adalah kesenian yang sering digelar menjelang ritual bercocok tanam agar hasil panen melimpah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat