kievskiy.org

Stok Cadangan Beras Pemerintah Menipis, Hanya Ada 651.000 Ton

Ilustrasi beras di gudang bulog.
Ilustrasi beras di gudang bulog. /Antara Foto/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Direktur utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) menipis.

Budi Waseso mengatakan sulitnya memenuhi stok CBP dengan target 1,2 juta ton karena kesulitan mendapatkan beras atau gabah di tingkat produsen karena keterbatasan pasokan di tingkat penggilingan maupun petani.

Saat ini, stok CBP di gudang Bulog hanya mencapai 651.000 ton dari target Rp1,2 juta ton.

Budi Waseso atau yang sering disapa Buwas mengatakan penyebab langkanya beras karena ada perubahan cuaca.

Hal itu menyebabkan gagal panen di sejumlah wilayah akibat banjir.

Baca Juga: Komnas HAM Terima Laporan Penangkapan Sejumlah Mahasiswa Akibat Kritisi KTT G20

"Selain ada anomali cuaca, kita harus sadari kita tidak bisa pastikan hasil panen sesuai dengan fakta di lapangan, pasti produktivitas gabah pasti turun. Karena di beberapa wilayah, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung juga terendam banjir sawah yang sudah mau panen, sehingga akan memengaruhi jumlah yang akan panen," kata Buwas, saat rapat bersama Komisi IV DPR RI, Rabu 16 November 2022.

Buwas menegaskan bahwa target pemenuhan stok CBP hingga 1,2 juta ton sampai akhir 2022 dipastikan tidak akan tercapai apabila hanya mengandalkan serapan dalam negeri lantaran pasokan yang rendah karena penurunan produksi. Oleh karena itu Buwas mengatakan diperlukan adanya alternatif pemenuhan stok CBP dari luar negeri alias impor yang harus dilakukan dengan segera.

Di sisi lain, Buwas mengatakan Bulog telah membeli beras komersial dengan harga yang lebih tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat