kievskiy.org

Warga Keluhkan Bansos COVID-19 ke KPK, Pemkot Surabaya Tertinggi

Ilustrasi. Ppemasangan stiker di rumah penerima bansos Kota Cimahi.
Ilustrasi. Ppemasangan stiker di rumah penerima bansos Kota Cimahi.

PIKIRAN RAKYAT - Keluhan mengenai bantuan sosial terus disuarakan masyarakat melalui konten Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA).

Keluhan tersebut satu di antara disalurkan melalui fitur tentang anggaran Covid-19 pemerintah daerah pada modul JAGA Bansos

Dikutip dari rilis JAGA, hingga 3 Juli 2020 JAGA Bansos menerima total 621 keluhan terkait penyaluran bansos. Keluhan yang paling banyak disampaikan adalah pelapor tidak menerima bantuan padahal sudah mendaftar, yaitu 268 laporan.

Baca Juga: Persib Batal Latihan Bersama, Pemain, Pelatih, dan Ofisial Dikumpulkan di Graha

Ada 6 (enam) topik keluhan lainnya yang juga disampaikan pelapor. Di antaranya adalah bantuan tidak dibagikan oleh aparat kepada penerima bantuan sebanyak 66 laporan.

Selanjutnya, bantuan dana yang diterima jumlahnya kurang dari yang seharusnya sebanyak 47 laporan, nama di daftar bantuan tidak ada (penerima fiktif) berjumlah 31 laporan, mendapatkan bantuan lebih dari satu berjumlah 7 laporan, bantuan yang diterima kualitasnya buruk 6 laporan, seharusnya tidak menerima bantuan tetapi menerima bantuan 5 laporan, dan beragam topik lainnya total 191 laporan.

Laporan tersebut ditujukan kepada 205 pemda terdiri dari 14 pemerintah provinsi dan 191 pemerintah kabupaten/kota.

Sedangkan instansi yang paling banyak menerima keluhan adalah Pemkot Surabaya sebanyak 24 laporan, Pemprov Jawa Barat berjumlah 17 laporan, diikuti oleh Pemkab Tangerang, Pemkab Bogor dan Pemkab Subang masing-masing 16 laporan.

Sebanyak 224 keluhan telah selesai ditindaklanjuti oleh pemda terkait. Selebihnya masih dalam proses diteruskan ke pemda dan verifikasi kelengkapan informasi dari pelapor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat