kievskiy.org

Pelaksanaan PPDB Online Tahun 2020 Dinilai Kacau, AMPP Makassar Gelar Unjuk Rasa

Ilustrasi demonstrasi PPDB - Massa aksi menggunakan seragam SMP membawa poster berisi aspirasi menolak PPDB DKI Jakarta 2020 dalam demo di Taman Aspirasi Monas, seberang Istana Merdeka, Jumat 3 Juli 2020.
Ilustrasi demonstrasi PPDB - Massa aksi menggunakan seragam SMP membawa poster berisi aspirasi menolak PPDB DKI Jakarta 2020 dalam demo di Taman Aspirasi Monas, seberang Istana Merdeka, Jumat 3 Juli 2020. /ANTARA/Laily Rahmawaty

PIKIRAN RAKYAT - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Tahun 2020 kembali menuai protes, sejumlah para orang tua calon siswa menilai sistem aplikasinya dapat diatur sedemikian rupa dan dapat merugikan masyarakat. 

Kali ini, puluhan masyarakat yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) mendesak Plt Kepala Dinas Pendidikan, A. Amaliah dan Ketua Panitia PPDB Kota Makassar, Ahmad Hidayat untuk bertanggungjawab atas kekacauan pelaksanaan PPDB Online Tahun 2020.

"Kami punya bukti bahwa panitia telah melakukan dugaan perbuatan pemalsuan data serta pelanggaran UU ITE pada penerimaan siswa baru," ujar Ado koordinator aksi unjuk rasa di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar. 

Baca Juga: Musisi Country Legendaris Charlies Daniels Meninggal Dunia

Pada 2 sekolah kami temukan terdapat sekitar 6 siswa yang telah mendaftar tanggal 30 Juni 2020.

Padahal pembukaan pendaftaran berlaku 1 Juli 2020 dan kami ajukan protes tanggal 3 Juli 2020.

"Anehnya 6 siswa yang telah mendaftar tanggal 30 Juni, kembali muncul terdaftar tanggal 1 Juli 2020," jelas Ado.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pendidikan Dasar yang juga selaku Ketua Panitia PPDB Online mengatakan, bahwa munculnya nama tersebut dikarenakan aplikasi yang masih dalam uji coba.

Baca Juga: Terbukti Terima Suap, Eks Bupati Indramayu Supendi Divonis 4,5 Tahun Penjara

"Ini aplikasi baru dan masih dalam tahap uji coba dulu,"tegas Ahmad Hidayat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat