kievskiy.org

Mengenal Inggit Garnasih, Ibu Kos yang Menikah dengan Anak Kosnya

Inggit Garnasih.
Inggit Garnasih. /Tangkapan layar YouTube/Televisi Edukasi

PIKIRAN RAKYAT – Inggit Garnasih lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 17 Februari 1888. Garnasih merupakan singkatan dari Hegar Asih.

Hegar bermakna kesegaran menghidupkan dan Asih artinya kasih sayang. Sementara nama Inggit mempunyai cerita tersendiri, yakni berasal dari mata uang salah satu ringgit yang di Indonesia dikenal dengan sebutan Seringgit.

Ketika itu, satu ringgit bernilai besar. Semasa kecil, Inggit menjadi sosok yang disukai oleh teman-temannya, dan ketika ia masih muda, Inggit adalah wanita yang paling cantik di antara teman-temannya.

Di antaranya berkisar kata-kata bahwa mendapatkan senyuman dari Garnasih sama dengan mendapatkan uang satu ringgit.

Baca Juga: Profil Chairil Anwar, Si Binatang Jalang yang Mampus Dikoyak-koyak Sepi

Saat itu, karena kecantikan dan kebaikannya, banyak pemuda yang menyukainya. Perasaan itu diungkapkan dengan memberinya, langsung atau tidak, uang sebanyak satu ringgit.

Sejak saat itu, Garnasih disebut sebagai “Si Inggit” dan ia dikenal sebagai Inggit Garnasih. Inggit lahir dari keluarga biasa yang tidak memiliki peran penting.

Ayahnya bernama Ardjipan dan ibunya bernama Amsi. Sebelum meninggal, ayahnya adalah seorang petani. Inggit memiliki dua saudara kandung yang bernama Natadisastra dan Murtasih. Inggit menjalani hidupnya dengan sederhana, meski telah menikah dengan Nata Atmadja, Sanusi, dan Soekarno.

Tahun 1900, ketika masih berusia 12 tahun, ia memulai kehidupan pernikahan dengan seorang Kopral Residen Belanda bernama Nata Atmadja. Pernikahan ini tidak berlangsung lama, hanya empat tahun dan mereka berpisah. Sayangnya, pada tahun yang sama, ayah Inggit juga meninggal dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat