PIKIRAN RAKYAT - Klaster industri di tiga perusahaan di Kota Semarang dilaporkan sebanyak 300 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Hingga kini baik Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Semarang tak kunjung menyebut tiga perusahaan tersebut.
Namun dari jenis industrinya, disebut bahwa tiga perusahaan itu bergerak di bidang garment, migas dan satu BUMN.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya menyebut klaster industri Semarang sudah ditangani. Dari tiga perusahaan yang menjadi klaster, dua diantaranya sudah terkendali.
Baca Juga: Sekian Lama Virus Corona Mewabah, Wilayah Indonesia Ini Justru Baru Umumkan Kasus Pertama Covid-19
Orang nomor satu di Jateng tersebut minta kepada perusahaan yang bersangkutan untuk memperbaiki protokol kesehatannya.
"Dua perusahaan itu sudah lama, sejak Juni. Jadi relatif terkendali. Tinggal satu perusahaan yang menjadi pengawasan khusus kami. Mereka kami minta memperbaiki protokol kesehatannya, orang-orang yang terkena Covid-19 dan lingkungannya di off kan dan dilakukan tindakan. Saya minta dalam minggu ini semuanya sudah diperbaiki," jelas Ganjar Jumat 10 Juli 2020.
Tim Gugus Tugas Kawasan Industri
Kasus penularan Covid-19 klaster perusahaan di Kota Semarang menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Mencegah terjadinya kasus serupa, Ganjar memerintahkan Bupati/Wali Kota yang daerahnya memiliki kawasan industri untuk membuat Tim Gugus Tugas Khusus di kawasan-kawasan itu.
Baca Juga: Watford Sementara Aman dari Degradasi, Nigel Pearson Bingung Butuh Berapa Poin Lagi