PIKIRAN RAKYAT - Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo sepanjang 60 kilometer rencananya akan mulai dilaksanakan November 2020.
Kabar pembangunan jalan bebas hambatan, salah satu proyek strategis dengan nilai investasi diperkirakan sebesar Rp21 triliun.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut persiapan pembangunan tol itu sudah dilakukan lama dan siap dieksekusi.
Baca Juga: Terkait Moratorium PNS, Pengamat: Bagus Itu, Jangan Sampai Rektrut yang Tak Tepat Sasaran
"Tadi malam saya dapat laporan dari PT Adhi Karya, bahwa Jogja sudah siap. Jadi rencananya ruas yang Solo-Klaten akan dimulai dari Prambanan. Kalau Jateng sudah siap lama, kami sudah menyiapkan semuanya termasuk penlok (penetapan lokasi) juga sudah siap," kata Ganjar Jumat, 10 Juli 2020.
Dari laporan PT Adhi Karya selaku kontraktor, pengerjaan fisik Tol Yogya-Solo itu lanjut Ganjar akan dimulai pada bulan November tahun ini.
"Sudah dilaporkan ke saya, November dilaksanakan. Tapi soal rentang waktu kapan selesainya, saya kurang hafal. Kalau tidak salah, dua tahun ya waktunya," katanya.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Terbungkus T-Shirt Dibuang dari Lantai 13 Apartemen, Muda-mudi 18 Tahun Ditangkap
Dengan kabar bahwa Yogyakarta - Solo akan segera dimulai. Jateng harus sudah siap dengan pembangunan tol itu, maka secara keseluruhan, pembangunan proyek strategis nasional tersebut bisa segera dijalankan.
Dari laporan PT Adhi Karya selaku kontraktor, pengerjaan fisik Tol Solo-Jogja itu lanjut Ganjar akan dimulai pada bulan November tahun ini.
"Sudah dilaporkan ke saya, November dilaksanakan. Tapi soal rentang waktu kapan selesainya, saya kurang hafal. Kalau tidak salah, dua tahun ya waktunya," ucap dia.
Baca Juga: Aplikasi Signal Jadi Ramai Diunduh Warga Hong Kong Usai Ditetapkannya UU Keamanan Baru
"Koordinasi kami dengan Jogja sudah intens. Dengan kabar bahwa Jogja sudah siap, menurut saya lebih bagus. Tinggal segera dilakukan pengerjaan. Kami tentu akan memberikan bantuan apabila dibutuhkan," ucapnya.
Tol Yogyakarta Solo dikabarkan bakal dibangun melayang (elevated) mirip tol layang Jakarta-Cikampek II. Pembangunan tol tersebut, dalam rangka mendukung pengembangan kawasan wisata Borobudur.***