kievskiy.org

Sebut Israel Lebih Berbahaya dari Virus Corona, Dubes Palestina Berterima Kasih pada Indonesia

ILUSTRASI bendera Palestina: Presiden Palestina, Mahmoud Abbas temui Presiden Kongres Yahudi Dunia, Ronald Lauder setelah warganya diminta berdamai dengan Israel.
ILUSTRASI bendera Palestina: Presiden Palestina, Mahmoud Abbas temui Presiden Kongres Yahudi Dunia, Ronald Lauder setelah warganya diminta berdamai dengan Israel. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengatakan Israel lebih berbahaya dibandingkan dengan pandemi virus corona (Covid-19) yang dihadapi dunia saat ini.

Menurut Zuhair penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina adalah masalah sesungguhnya. Ia berharap dunia menyadari ancaman yang sedang dihadapi Palestina.

"Israel lebih berbahaya dari corona yang dihadapi dunia saat ini," kata Zuhair dalam diskusi 'Melawan Aneksasi Israel atas Wilayah Palestina', Jumat 10 Juli 2020.

Baca Juga: DPR RI Galang Dukungan Dunia untuk Palestina, Fadli Zon: Ini Persoalan Kebiadaban Israel

Zuhair berterima kasih kepada pemerintah dan parlemen Indonesia yang punya perhatian khusus tentang nasib Palestina. Dia berharap Palestina bisa menjalin kerja sama yang baik dengan Indonesia terkait penjajahan Israel.

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama menegaskan komitmen Indonesia mendukung Palestina. Selain petisi yang diinisiasi DPR, Pemerintah Indonesia juga telah mengirim surat ke 40 negara sahabat untuk menolak aneksasi Tepi Barat.

"Sudah 35 negara menyatakan dukungan inisiatif parlemen kita. Ini adalah upaya kita bersama menyuarakan kepada dunia bahwa rencana Israel menganeksasi Palestina tidak bisa dibenarkan hukum internasional," ujarnya.

Baca Juga: Hanya Gegara Satu Orang, Saham Bank BNI Terjun Bebas

Sebelumnya, Israel berencana mencaplok Tepi Barat Palestina. Rencana bermula dari proposal perdamaian yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat