PIKIRAN RAKYAT – Gunung Semeru kembali erupsi setelah kurang lebih setahun lamanya tertidur.
Gunung yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut awalnya berstatus Siaga (Level 3), namun erupsi tersebut menyebabkan statusnya menjadi naik ke Level 4 (Awas).
Selain karena terjadinya erupsi di Gunung Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga punya alasan lain mengapa status gunung berapi tersebut harus dinaikkan.
Hal ini disampaikan PVMBG melalui Peneliti Bumi Madya, Agus Budianto pada Senin, 5 Desember 2022.
“Ketika kami menaikkan (status) menjadi Awas berarti ada ancaman yang bisa terjadi kepada warga yang masih berada di kawasan bencana,” katanya.
Selain itu, Agus Budianto juga menjelaskan bahwa masyarakat yang tinggal di luar kawasan rawan bencana tidak perlu khawatir akan terkena dampak letusan Gunung Semeru.
Oleh karena itu, tujuan dinaikkannya status Gunung Semeru tersebut tak lain agar masyarakat yang bermukim di dalam peta kawasan rawan bencana untuk segera keluar dan mengevakuasi diri dari daerah tersebut.
Hingga pantauan yang terus dilakukan saat ini, Gunung Semeru tercatat telah mengalami gempa letusan sebanyak 18 kali, yang terhitung sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 12.00 WIB.