kievskiy.org

Alasan PVMBG Soal Status Gunung Semeru Naik ke Level 4: Ada Ancaman yang Bisa Terjadi Pada Warga

Ilustrasi Gunung Semeru yang erupsi, total ada 16 warga yang menolak dievakuasi petugas.
Ilustrasi Gunung Semeru yang erupsi, total ada 16 warga yang menolak dievakuasi petugas. /Antara/HO-PPGA Semeru

PIKIRAN RAKYAT - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari level 3 (siaga) menjadi level 4 (awas) pada Minggu, 4 Desember 2022 siang WIB.

Peneliti Bumi Madya PVMBG Agus Budianto membeberkan alasan pihaknya menaikkan status Gunung Semeru menjadi level 4 karena masyarakat yang tinggal di dalam peta kawasan rawan bencana agar segera keluar dari kawasan tersebut.

"Ketika kami menaikkan status menjadi 'awas' berarti ada ancaman yang bisa terjadi kepada warga yang masih berada di kawasan rawan bencana," ujarnya.

Menurutnya masyarakat yang tinggal di luar peta kawasan rawan bencana tidak perlu panik. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di dalam peta kawasan rawan bencana agar sementara menetap di daerah aman.

Baca Juga: BMKG: Cianjur Diguncang Gempa Susulan Sebanyak 387 Kali

"Masyarakat yang berada di luar peta kawasan rawan bencana tidak khawatir terhadap dampak yang timbul akibat erupsi yang terjadi di Gunung Semeru," ujar Agus, dalam sebuah diskusi "Informasi Kebencanaan Geologi dan Perizinan Air Tanah", dikutip dari Antara, Senin, 5 Desember 2022.

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur kembali terjadi pada Minggu pagi WIB.

Awan panas dan aliran lahar berpotensi melanda hingga sejauh 19 kilometer sektor tenggara sepanjang Besok Kobokan sejauh 17 kilometer.

PVMGB merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun pada sektor tersebut.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, 16 Warga Desa Supiturang Menolak Dievakuasi dan Memilih Bertahan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat