kievskiy.org

Bupati Meranti Ungkap Kekesalannya ke Kemenkeu, Sempat Pertanyakan Soal Dana Bagi Hasil

Bupati Meranti, Muhammad Adil.
Bupati Meranti, Muhammad Adil. /Tangkapan layar/Diskominfotik Provinsi Riau/YouTube

PIKIRAN RAKYAT – Belum lama ini, masyarakat dihebohkan dengan pernyataan Bupati Meranti, Muhammad Adil, yang mengungkapkan kekesalannya dan mengatakan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisikan iblis.

"Saya sudah berulang kali sampai tiga kali menyurati Bu Menteri (Sri Mulyani) untuk audiensi, tapi alasannya Kementerian Keuangan mintanya online, online, online. Kalau dituntut untuk pendapatannya bertambah, untuk kami sudah bertambah cukup besar," katanya, dikutip pada Selasa, 13 Desember 2022.

"Sampai ke Bandung saya kejar orang Kementerian Keuangan juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu lah. Sampai waktu itu saya ngomong 'ini orang keuangan isinya iblis atau setan'," ujarnya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Menangis Setelah Sidang, Irma Hutabarat Soroti Adanya Kejanggalan

Diketahui, kekesalan Bupati Meranti itu mulanya berawal ketika Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia berlangsung beberapa waktu lalu.

Dalam acara tersebut, di hadapan Kementerian Keuangan, Bupati Meranti itu pun terlihat mempertanyakan soal Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dan anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Meranti menerima DBH sebesar Rp114 miliar dengan hitungan harga minyak 60 dollar AS per barel pada 2022.

Baca Juga: Diprotes Lionel Messi, Wasit Antonio Mateu Lahoz Didepak dari Piala Dunia 2022

"Tapi kenapa minyak kami bertambah, liftingnya naik, duitnya makin sedikit. Bagaimana perhitungan asumsinya, kok naiknya cuma Rp700 juta," ucapnya.

Menurut pendapat Adil, berdasarkan asumsi kenaikan jumlah produksi minyak Meranti pada 2022, maka terdapat 13 sumur yang dibor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat