kievskiy.org

Putri Candrawathi Menangis Setelah Sidang, Irma Hutabarat Soroti Adanya Kejanggalan

Putri Candrawathi, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Putri Candrawathi, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Selepas memberi kesaksian di sidang Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Putri Candrawathi terlihat menangis saat keluar ruang sidang.

Kabarnya, Putri Chandrawathi menangis karena trauma usai menceritakan dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J.

Menurut aktivis Irma Hutabarat, trauma yang dialami Putri selepas memberi kesaksian dinilai janggal. Sebab saat memberitahu suaminya ia mengalami pelecehan, istri Ferdy Sambo itu tidak mau lapor polisi atau visum lantaran merasa kondisinya sudah membaik.

Baca Juga: Pengakuan Putri Candrawathi 2 Kali Hampir Diangkat Brigadir J dan Tepis Bharada E Soal Wanita di Rumah Bangka

“Ketika ditanya dikurangajari tetapi, ‘sudah gak apa-apa pah sudah tenang’ ini kan kata yang bertolak belakang. Sudah tenang, maksudnya sudah tenang apa?” kata Irma Hutabarat.

Setelah mengaku diperkosa, Putri masih tinggal satu rumah dengan Brigadir J. Hal itu dirasa aneh menurut Irma, karena sebagai seorang wanita ia sendiri tidak mau tinggal bersama orang yang sudah melecehkannya.

“Klaim trauma ini sebenarnya menjadi tidak laku lagi ketika pada malam dia mengadu itu dia mengatakan sudah tenang,” ujarnya di kanal YouTube Uya Kuya TV.

Baca Juga: PC Soal Pemakaman Brigadir J: Mengapa Polri Beri Penghargaan ke Orang yang Sudah Perkosa Saya, Ibu Bhayangkari

Logikanya, menurut dia, korban pemerkosaan akan mengalami trauma. Ia menyimpulkan, perkataan Putri yang menyatakan sudah tenang itu memunculkan dugaaan tidak adanya trauma. Apalagi, Putri mengaku trauma pada bulan Desember, padahal dugaan pelecehan terjadi pada Juli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat