kievskiy.org

Heran dengan Kabar Solo Zona Hitam Covid-19, Ganjar Pranowo: Jarene Sopo?

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku tidak tahu Kota Solo telah menjadi zona hitam penyebaran covid-19.

Ganjar justru mempertanyakan kejelasan informasi yang tersebar di masyarakat itu.

“Solo zona hitam itu jarene sopo (kata siapa)? Yang ngomong zona hitam siapa?"

Baca Juga: PJJ Disebut Baru Berhasil 30 Persen, Perguruan Tinggi Swasta: Ada Gagal Paham di Kementerian

Ganjar tidak mengerti kenapa Solo mendapat predikat sebagai zona hitam penyebaran covid-19. Dirinya juga heran, kenapa tiba-tiba status itu diberikan ke Solo.

"Saya juga heran, mungkin itu penilaian pengamat yang bilang begitu, atau ada yang lagi benci. Soalnya yang terjadi dan kita kontrol saat ini di Solo ya di RSUD Moewardi dan UNS itu saja,"katanya. saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa, 14 Juli 2020.

Menurutnya, dari dua klaster baru penyebaran covid-19 di Solo tersebut, keduanya sudah dilakukan tindakan-tindakan. Tracing, tes massal hingga isolasi sudah diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran.

Baca Juga: 15-16 Juli 2020 Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Bisa Tunjukan Arah Kiblat yang Benar

"Maka kok banyak yang bilang zona hitam. Saya juga heran, mungkin yang hitam itu bajumu," kata Ganjar sambil menunjuk baju salah satu awak media.

Sekadar diketahui, banyak beredar informasi bahwa Kota Solo telah berstatus zona hitam penyebaran covid-19. Artinya, penularan dan persebaran virus covid-19 di daerah itu terjadi cukup besar.

Sejumlah media massa juga sudah menuliskan informasi itu.
Padahal jika melihat data dari website resmi corona.jatengprov.go.id, per hari ini, Selasa, 14 Juli 2020, pukul 14.27 WIB, di Kota Solo hanya ada 15 pasien positif covid-19, ODP 6 dan PDP 20.

Baca Juga: Sudah Kelewat 2 Minggu, Menkes Terawan Tak Mampu Tangani Kasus Covid-19 di Jatim

Jumlah itu masih sangat kecil jika dibanding dengan Kota Semarang dengan kasus positif sebanyak 848 atau Jepara sebanyak 517.***

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat