kievskiy.org

Pimpinan KPK: Maling Uang Rakyat Hal Biasa, yang Tertangkap Itu Apes

Ilustrasi tikus, lambang maling uang rakyat.
Ilustrasi tikus, lambang maling uang rakyat. /Pexels/Markus Spiske Pexels/Markus Spiske

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai para pejabat maupun aparat yang tertangkap mencuri uang rakyat adalah orang-orang yang 'apes'.

Pasalnya, tindakan pencurian uang rakyat, termasuk di dunia pemerintahan, merupakan sesuatu hal yang biasa terjadi.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam acara Puncak Peringatan Hakordia Kemenkeu Tahun 2022 "Integritas Tangguh, Pulih Bertumbuh", Selasa, 13 Desember 2022.

Pria yang telah berkecimpung di dunia pemberantasan maling uang rakyat selama 11 tahun itu pun mengaku kerap merefleksikan perjalanan hidupnya dalam ranah yang ditekuni tersebut.

"Saya kadang-kadang merefleksikan perjalanan hidup saya, apa yang sudah saya lakukan selama 10 tahun lebih ini dalam pemberantasan korupsi. Apakah selama 9 tahun atau 10 tahun lebih itu sudah ada dampak positif atau pengaruh yang signifikan terkait pemberantasan korupsi? Saya sering merenung seperti itu," tutur Alexander Marwata.

"Kalau Pak Presiden mengatakan katanya pimpinan yang memikirkan rakyat itu rambutnya putih dan dahinya berkerut, ya saya rambut saya jadi begini Itu ya... cepat sekali perubahannya kalau bisa bandingkan ketika pertama saat dilantik dengan sekarang itu, waduh perubahannya sangat-sangat kelihatan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: DJ Khaled dan Mike Tyson Umrah Bersama, Air Mata Bercucuran Saat Melihat Kabah

Alexander Marwata pun menuturkan bahwa dia merasa orang-orang yang tertangkap dalam perkara pencurian uang rakyat merupakan pihak-pihak yang apes.

"Sayangnya saya merasa, saya kok masih merasa ya orang yang kemudian tertangkap tangan atau berperkara terhadap perkara korupsi itu apes, bukan kejadian yang luar biasa," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat