kievskiy.org

Dinilai Bisa Melanggar Norma, Terungkap Tiga Kepribadian Ferdy Sambo Menurut Saksi Ahli Psikologi Forensik

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo.
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT – Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J kembali digelar dengan agenda menghadirkan saksi ahli dalam persidangan.

Adapun saksi ahli yang dihadirkan yakni Ahli Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Effendy Saragih dan Ahli Psikologi sekaligus Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) Reni Kusumowardhani.

Dalam persidangan, Ahli Psikologi Forensik Reni Kusumowardhani menyebutkan tiga kepribadian Ferdy Sambo, salah satunya adalah kurang percaya diri.

“Tipe kepribadiannya, pada dasarnya Pak Ferdy Sambo ini merupakan individu yang kurang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain di dalam bertindak dan mengambil keputusan, terutama untuk hal-hal yang besar,” kata Reni, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita Jadi Satu dari Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang

Selain itu, Reni mengatakan bahwa mantan Kadiv Propam itu juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata, serta memiliki kemampuan atraksi, imajinasi, dan kreativitas yang baik.

Menurut Reni, Ferdy Sambo mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi terdesak.

“Dalam situasi kondisi normal, Ferdy Sambo akan terlihat sebagai figur yang baik dalam kehidupan sosialnya dan patuh terhadap aturan norma, dapat menutupi kekurangan-kekurangannya, dan masalah-masalahnya. Hal ini bukan berarti yang bersangkutan tidak mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi-situasi terdesak,” katanya.

Baca Juga: Ahli Psikologi: Ferdy Sambo Mampu Langgar Norma untuk Lindungi Diri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat