kievskiy.org

Natuna 'Membara', Terdengar Suara Ledakan Dua Kali Sebabkan Satu Warga Tewas

Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang menghanguskan lima unit warung di Jalan. DKM. Benteng Ranai, Kecamatan Bunguran, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Jumat 17 Juli 2020.*
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang menghanguskan lima unit warung di Jalan. DKM. Benteng Ranai, Kecamatan Bunguran, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Jumat 17 Juli 2020.* /ANTARA/Ogen

PIKIRAN RAKYAT - Lima unit warung ludes dilalap oleh api yang membara di Jalan DKM. Benteng Ranai, Kecamatan Bunguran, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat 17 Juli 2020 malam dan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.

Satu warga tersebut bernama Yuli Sasmita berumur 37 tahun. Dia meninggal dunia setelah terjebak di dalam warung.

Baca Juga: Atalanta Sang Dewi Penghancur, Penantian Scudetto 112 Tahun kini di Depan Mata

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Natuna, Syawal Saleh mengatakan bahwa korban terjebak di dalam warung bersama suaminya Dedy Mulyadi (34).

Nahas, ketika kebakaran terjadi Yuli terjebak dan meninggal lantaran mengalami luka bakar serius. Sementara suaminya mengalami luka bakar di punggung dan tangan.

"Keduanya sempat dievakuasi petugas ke RSUD Natuna. Namun, pihak medis menyatakan Yuli Sasmita meninggal dunia akibat luka bakar yang cukup serius, sedangkan suaminya Dedy Mulyadi mengalami luka bakar di punggung dan lengan sebelah kanan," ungkap Syawal dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Astronot NASA akan Kembali ke Bumi Menggunakan Kapsul Crew Dragon SpaceX pada 2 Agustus 2020

Syawal mengungkapkan kebakaran terjadi sekira pukul 18.30 WIB. Salah seorang warga setempat, Wan Nopi mendengar suara ledakan sebanyak dua kali yang diduga berasal dari warung milik Dedi Mulyadi.

Selanjutnya, Wan Nopi melihat api yang besar beserta asap tebal telah membakar lima warung, lalu menghubungi petugas Pemadam Kebakaran.

Setelah menerima laporan itu, katanya, dua unit Pemadam Kebakaran Natuna turun di TKP untuk melakukan pemadaman api dan dibantu oleh satu unit mobil kebakaran TNI AL dan satu unit mobil water canon Polres Natuna.

Baca Juga: Sejumlah Pengurus Terancam Sanksi, Musda Golkar Indramayu Dianggap Batal dan Tidak Sah

Pukul 21.00 WIB, tim berhasil memadamkan api. Saat ini petugas PLN masih melakukan perbaikan jaringan instalasi listrik.

"Dugaan awal, kebakaran disebabkan korsleting listrik," ungkap Syawal.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kerugian materiil akibat kebakaran lima unit warung ini sekitar Rp300 juta.

Adapun warung yang terbakar, antara lain warung parfum (pemilik Desi), warung obat (pemilik Rasto), warung konter (pemilik Rasto), warung sembako, (pemilik Dedy Mulyadi), dan warung kosong.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat