PIKIRAN RAKYAT – Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas, mempertanyakan relevansi bukti Yoshua pernah clubbing dengan perkara pembunuhan berencana yang tengah dipersidangkan.
Sebelumnya, tim penasihat hukum keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah, menyerahkan 35 bukti meringankan ke hadapan hakim.
Satu bukti diantaranya adalah foto Brigadir Yoshua sedang berada di bar alias tempat hiburan malam.
Martin mengaku bingung sebab menurutnya foto tersebut tidak ada kaitannya dengan konstruksi perkara pembunuhan berencana.
Baca Juga: Mengenal Sebab, Gejala, dan Pengobatan Pendarahan Otak, Penyakit yang Bahayakan Nyawa Indra Bekti
"Kemarin Febri Diansyah mewakili Putri sama Sambo ya, mereka kan mengajukan bukti foto Yoshua sedang clubbing atau sedang ke kelab malam. Saya tidak tahu apakah bukti tersebut ada hubungannya dengan pembelaan untuk meringankan ataupun menguntungkan dalam konstruksi Pasal 340 atau 338. Sejauh ini saya rasa sih tidak ada, itu yang pertama," kata Martin.
Dia lantas bertanya apakah bukti Yoshua pernah clubbing bisa membenarkan tindakan keji Ferdy Sambo Cs pada almarhum.
"Apakah dengan Yoshua pergi ke kelab malam bisa menjadi alasan pembenar untuk membunuh yang bersangkutan?" ucap dia lagi, kepada wartawan, Jumat, 30 Desember 2022.
Lebih lanjut dia mengatakan jikapun benar pembenaran tindak pembunuhan hanya karena Yoshua suka clubbing, berarti hal tersebut juga seharusnya berlaku untuk Daden.