kievskiy.org

BMKG Ungkap Cara Sukses Jinakkan Cuaca Ekstrem Jabodetabek dan Jabar Saat Tahun Baru 2023

Ilustrasi cuaca ekstrem pada masa pergantian tahun 2022.
Ilustrasi cuaca ekstrem pada masa pergantian tahun 2022. /Antara

PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca ekstrem dan hujan intensitas tinggi yang berpotensi melanda wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat di penghujung tahun 2022 berhasil diantisipasi.

Kepala BMKG Dwikorita megatakan, pihaknya berhasil mencegah cuaca ekstrem dan hujan lebat yang berpotensi terjadi di masa Tahun Baru 2023 berkat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Operasi TMC ini merupakan hasil kolaborasi BMKG bersama BRIN, BNBP, TNI Angkatan Udara, Kemenhub, dan pemerintah setempat. TMC telah dilakukan pihak-pihak terkait sejak 29 Desember 2022.

"Alhamdulillah, operasi TMC yang digelar untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berjalan sesuai rencana dan bisa dikatakan berhasil," kata Dwikorita dalam siaran pers, Sabtu, 31 Desember 2022.

Menurut dia, berkat operasi TMC, cuaca ekstrem yang santer terjadi di penghujung tahun 2022 sukses dijinakkan atau berkurang intensitasnya.

Baca Juga: Tahun Baru 2023, Semarang Masih Dihajar Masalah yang Sama

Adapun operrasi tersebut dilakukan dengan cara menabur sedikitnya 30 ton NaCl atau garam menggunakan dua pesawat, yakni Pesawat Cassa 212 dan CN 295 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Dwikorita menjelaskan, puluhan ton garam tersebut ditabur di langit wilayah Perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau pada ketinggian 10.000 kaki.

Awan-awan pembawa hujan atau awan Nimbus, kata dia, berhasil diadang agar tidak turun di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Hasilnya, garam-gram yang disebar dengan teknik manual pada koordinat yang telah ditentukan itu berhasil menahan hujan dan hujan turun di wilayah laut sehingga tidak sempat masuk daratan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat