PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia akan melanjutkan program Kartu Prakerja pada 2023.
Bahkan dalam program Kartu Prakerja, pemerintah akan menambah besaran insentif yang akan diterima oleh para pesertanya.
Kendati demikian, pada tahun ini Kartu Prakerja akan lebih difokuskan pada peningkatan skill, bukan sebagai bantuan sosial (bansos).
Sehingga pemerintah pun akan memberikan bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta, dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
Baca Juga: Reaksi Pelatih Al Nassr Rudi Garcia Soal Transfer Ronaldo: Saya Ingin Membawa Lionel Messi
"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Tak tanggung-tanggung untuk Kartu Prakerja 2023, pemerintah dikabarkan akan menambah besaran anggaran hingga Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang peserta.
“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Menko Airlangga sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Selasa 2 Desember 2023.
Baca Juga: Ferdy Sambo Cabut Gugatan di PTUN, Kompolnas: Kalau Cinta Polri Seharusnya Tak Lakukan Pelanggaran