PIKIRAN RAKYAT - Mahkamah Agung membenahi peraturan setelah 2 Hakim Agung terseret kasus suap.
Salah satunya adalah pemasangan CCTV di setiap sudut kantor Mahkamah Agung demi mencegah transaksi terlarang, seperti suap dan atau korupsi.
Tak hanya kantor, CCTV juga dipasang di kantin, tempat parkir, dan tempat-tempat rawan lainnya.
Selain memasang CCTV, Ketua Mahkamah Agung membentuk Tim Satuan Tugas Khusus (Sasgatsus) dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung.
"Mereka bertugas mengawasi di pintu keluar masuk, berkeliling ke ruangan-ruangan dan area lain untuk memeriksa keberadaan Hakim dan Pegawai, memeriksa surat ijin keluar dari atasan jika keluar kantor saat jam kerja," jata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Sobandi dalam keterangannya, 30 Desember 2022 lalu.
"Mereka diberi wewenang untuk melakukan penyamaran (Mystery Shopper) guna menemukan indikasi dugaan penyimpangan atau pelanggaran hukum, etik dan integritas," katanya menambahkan.
Baca Juga: PeduliLindungi Jadi Platform Kesehatan hingga Keuangan, Bisa Dipakai Mulai 2024
Bahkan Mahkamah Agung berencana akan membuat Pelayan Terpandu Satu Pintu (PTSP) Mandiri agar tamu dapat melayani sendiri keperluan di Mahkamah Agung dengan diberikan sarana prasana lengkap dengan dukungan teknologi informasi sehingga tamu tidak perlu lagi bertemu dengan pihak internal Mahkamah Agung.
Dua Hakim Agung Ditangkap KPK