kievskiy.org

Lato Lato Digandrungi Anak-Anak, Sosiolog: Memori Lama Hidup Kembali

 Disdik Kota Bandung larang siswa bawa lato-lati ke sekolah.
Disdik Kota Bandung larang siswa bawa lato-lati ke sekolah. /Tangkapan layar YouTube.com/ MrJoeGooch Tangkapan layar YouTube.com/ MrJoeGooch

PIKIRAN RAKYAT - Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si mengatakan kemunculan lato lato bisa jadi awal kembalinya permainan lama.

Lato lato selain digandrungi anak-anak ini, kata Drajat Tri Kartono, bisa mengembalikan memori lama bagi orang-orang dewasa.

Awalnya, Drajat Tri Kartono menduga kehadiran lato lato tidak akan lama, namun rupanya semakin banyak remaja dan dewasa yang ikut memainkan mainan ini.

"Yang membuat saya tertarik adalah bagaimana reproduksi sosial bisa terjadi dan memori permainan lama bisa hidup kembali," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu 11 Januari 2023.

Hadirnya lato lato menyapa anak-anak tidak lepas dari media sosial yang membantu menyebarkan tren ini.

Baca Juga: Tim PPHAM Dituding Sebagai 'Alat' Hidupkan Komunisme di Indonesia, Mahfud MD Buka Suara

Ia menilai kehadiran lato-lato dapat mengurangi kecenderungan anak-anak bermain gadget. Tak hanya itu, interaksi sosial pun dapat meningkat.

"Tidak hanya anak-anak tetapi orang tua juga ikut bermain karena ini ada kaitannya dengan memori permainan zaman dulu yang memiliki ciri-ciri kolektivitas dan solidaritas tinggi. Setiap bermain pasti harus berkumpul dengan yang lain dulu sehingga membangun ikatan solidaritas pertemuan dan moral atau kebersamaan. Ini beberapa nilai sosial yang bisa diambil dari munculnya kembali latto-latto ini," katanya.

"Meskipun saat ini banyak permainan di gadget, tapi latto-latto bisa muncul kembali sebagai permainan yang dimainkan secara kolektif dan langsung. Tentu, latto-latto dapat berperan dalam mengurangi intensitas penggunaan gadget pada anak-anak," demikian Drajat Tri Kartono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat