kievskiy.org

Waspada TBC di Tempat Kerja, Indonesia Masih Nomor 2 Terbesar di Dunia

Ilustrasi bakteri penyebab TBC di paru-paru.
Ilustrasi bakteri penyebab TBC di paru-paru. /Centers for Desease Control and Prevention (CDC) via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terus mengajak seluruh stakeholders ketenagakerjaan untuk turut mencegah dan menanggulangi Tuberkulosis (TBC) di tempat kerja. Penanganan TBC di tempat kerja membutuhkan perhatian serius karena Indonesia masih menempati urutan ke-2 negara dengan kasus TBC terbesar di dunia menurut WHO Global TBC Report tahun 2021.

Seperti diketahui, TBC adalah penyakit bakteri menular yang berpotensi serius terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

"Dalam peringatan Bulan K3 Nasional tahun ini, hal yang penting kita fokuskan bersama-sama adalah masalah kesehatan tenaga kerja yakni masih tingginya penderita TBC di tempat kerja," kata Ida Fauziyah saat menjadi narasumber pada Talk Show bertajuk Free Tuberculosis at Workplace di Sukabumi, Kamis 12 Januari 2023.

Ida Fauziyah mengatakan, untuk mengurangi kasus TBC di Indonesia, dibutuhkan peran aktif dari semua pihak, baik masyarakat umum maupun pihak swasta," kata Ida Fauziyah.

Baca Juga: Garut Belum Punya Payung Hukum Tangani TBC, Rumah Sakit Dinilai Tidak Kompak

Kementerian Ketenagakerjaan merupakan salah satu Kementerian atau embaga yang diberikan mandat untuk penanggulangan TBC di tempat kerja. Kemnaker telah menerbitkan Permenaker Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja.

Selain Permenaker tersebut, pihaknya juga telah dan terus menyosialisasikan Permenaker Nomor 13 Tahun 2022; bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi melakukan skrining tuberkulosis di tempat kerja; Training of Trainers (ToT) penanggulangan tuberkulosis di tempat kerja; serta workshop penanggulangan TBC di tempat kerja bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mempercepat upaya menurunkan 60 persen angka penderita TBC di tahun 2030.

"Program-program tersebut terus dikembangkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas baik aspek manajemen maupun teknis dalam mendorong pelaksanaan Permenaker Nomor 13 Tahun 2022," katanya.

Ida pun mengapresiasi program Free TBC at Workplaces yang telah diinisiasi PT AIO.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat