PIKIRAN RAKYAT - Lato-lato kini menjadi mainan yang sedang digandrungi, baik dari usia anak-anak hingga dewasa. Mainan tersebut sedang viral dimainkan di berbagai daerah.
Banyak yang memainkannya dengan cara yang biasa atau santai. Namun, ada juga yang terlalu bersemangat untuk menggerakkan benda tersebut hingga menimbulkan suara yang keras.
Pada beberapa waktu yang lalu, viral seorang anak usia sekolah yang dikabarkan mengalami luka pada bagian matanya mengalami lato-lato. Bahkan, ada juga balita di Sukabumi, Jawa Barat yang sobek bibirnya akibat mainan tersebut.
Menanggapi sejumlah peristiwa yang terjadi usai viralnya lato-lato, dokter spesialis tumbuh kembang anak, dr D. Bernie Edyarni Medise, Sp. A (K) mengungkapkan jika benda tersebut berbahaya jika dimainkan oleh balita. Ada sejumlah alasan yang membuatnya mengeluarkan pernyataan tersebut.
Baca Juga: Ferry Irawan Ternyata Sudah 3 Kali Menikah, Istri Pertama Ungkap Hal Mengejutkan
"Kemampuan motoriknya belum baik, sehingga dia aka mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam karena saking kencang dan bola terlepas," kata Bernie Edyarni Medise.
Sebelum memberikan maupun mengizinkan anak-anak main lato-lato, orangtua mereka harus melakukan pertimbangan sejumlah hal. Salah satunya adalah kemampuan motorik halus yang dimiliki oleh anak.
Apabila anak-anak sudah memiliki kemampuan motorik halus tersebut bisa dikatakan cukup aman untuk memainakn lato-lato. Kemampuan motorik halus itu yakni berupa ketrampilan fisik yang melibatkan gerakan yang menuntut koordinasi mata dan tangan.
Baca Juga: Lamborghini Mogok di Tengah Jalur TransJakarta, Kena Tilang Rp500.000