PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 1.443 keluarga di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh yang terdiri dari 4.665 orang terpaksa mengungsi akibat banjir. Data itu disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB mencatat hingga Sabtu 21 Januari 2023 pukul 23.30 WIB, banjir masih mendampak delapan kecamatan di Bireuen. Kedelapan kecamatan ini adalah Peudada, Jeunib, Sp Mamplam, Peulimbang, Peusangan Selatan, Kota Juang, Semalangan, dan Pandrah.
Banjir setinggi 25 hingga 100 cm juga menyebabkan 4.364 rumah dan delapan hektare sawah tergenang.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi pada pukul 04.30 waktu setempat akibat hujan. "Banjir terjadi pascahujan pengguyur wilayah tersebut pada pukul 04.30 waktu setempat," katanya.
Abdul Muhari menyampaikan, upaya mitigasi bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko bencana, termasuk di antaranya membersihkan saluran air, menyiapkan jalur evakuasi, dan menyiagakan tim siaga bencana di tingkat desa atau kampung.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini berkenaan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Tak hanya itu, BMKG juga mengatakan hujan dapat disertai angin kencang di bagian wilayah Provinsi Aceh, Minggu 22 Januari 2-23 hingga Senin 23 Januari 2023.
Oleh karena itu, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga, khususnya yang berada di daerah rawan banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia
BMKG mengatakan hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang akan mengguyur beberapa wilayah di Indonesia, Minggu 23 Januari 2023.