kievskiy.org

Biaya Haji Diusulkan Naik, Akademisi Nilai Usulan Logis dan Realistis

Ilustrasi ibadah haji
Ilustrasi ibadah haji /Pixabay/Abdullah_Shakoor

PIKIRAN RAKYAT - Rektor UIN (Universitas Islam Negeri) Mataran, Nusa Tenggara Barat, Prof Masnun Tahir menyetujui usulan kenaikan biaya haji. Pada beberapa waktu yang lalu, Kemenag mengusulkan adanya kenaikan biaya haji 2023.

Kenaikan biaya haji yang diusulkan yaitu dibanderol menjadi RpRp69.193.733 per orang. Menurut keterangan dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, nominal tersebut diusulkan atas pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dana haji.

Selain jumlah tersebut, rerata perjalana ibadah haji yang diusulakn mencakup 70 persen dari rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang diusulkan Rp98.893.909 per orang. Dari keterangan BPIH, nominal yang diusulkan meningkat Rp514.888 dari tahun sebelumnya.

"Biaya itu logis dan realistis karena tentunya sudah berdasarkan kajian akademik dan kebutuhan empirik selama proses haji sekira 40 hari," kata Masnun Tahir.

Baca Juga: Kemenag Usul Biaya Haji 2023 Rp69 Juta per Jemaah, Singgung Soal Prinsip Keadilan

Kenaikan biaya haji tersebut tentu menimbulkan pro dan kontra. Meskipun demikian, Masnun Tahir menyakini jika usulan yang disampaikan melalui Kementerian Agama sudah transparan.

Masnun Tahir berujar jika kenaikan biaya haji tersebut sudah didiskusikan oleh seluruh pihak. Ia juga menyebutkan tujuan dari kenaikan nominal yang harus dibayar oleh calon jemaah haji.

Baca Juga: Ribuan Warga Aceh Mengungsi Akibat Banjir, BNPB Imbau Pemda Tetap Waspada

"Ini semua dilakukan untuk memastikan bahwa semua proses penyelenggaraan haji terbuka dan masyarakat mengetahui manajemen penyelenggaraan haji yang selama ini mungkin banyak yang tidak tahu, terutama komponen pembiayaan haji di satu sisi dan manajemen pengelolaan haji di sisi yang lain," ujar Masnun Tahir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat