kievskiy.org

Terjadi Penembakan Massal di California, Kemlu Beberkan Kondisi Terkini WNI

Ilustrasi penembakan massal di California.
Ilustrasi penembakan massal di California. /Pixabay/Gentle07 Pixabay/Gentle07

PIKIRAN RAKYAT - Penembakan massal saat Festival Imlek di California menyisakan luka mendalam bagi warga sekitar Monterey Park, County Los Angeles. Karangan bunga menghiasi blok-blok yang ditutup menggunakan garis polisi usai 10 orang warga sipil dilaporkan tewas di tangan pria bernama Huu Can Tran (72).

Berdasarkan keterangan dari Kapten Andrew Meyer dari Departemen Sheriff Los Angeless County, pelaku membawa senjata laras panjang saat memulai aksinya di sebuah ballroom dansa terkenal sekitar pukul sepuluh malam. Secara terpisah, Kepala Polisi Los Angeles, Robert Luna mengatakan pelaku hendak melakukan aksinya dua kali di tempat berbeda namun digagalkan oleh dua warga pemberani.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa tersangka masuk ke sana, mungkin dengan niat untuk membunuh lebih banyak orang, dan dua anggota komunitas pemberani memutuskan mereka akan bertindak dan melucuti senjatanya," kata Luna.

Dari data sensus AS, kota berisi 60.000 penduduk itu ramai dihuni imigran Tiongkok dengan persentase penduduknya 65 persen terdiri dari orang Asia. Chester Chong, Ketua Kamar Dagang Cina Los Angeles, menggambarkan meski terdiri dari beragam etnisitas, kota itu adalah tempat yang tenang, damai, dan indah.

Baca Juga: Polisi Dalami Motif Ekonomi di Kasus Serial Killer Bekasi-Cianjur: Ada Aliran Rp1 Miliar di Rekening Tersangka 

Atas munculnya kejadian ini, Chong mengaku dibanjiri laporan berisi aduan ketakutan masyarakat akan kejahatan rasial.

"Orang-orang menelepon saya tadi malam, mereka takut ini adalah kejahatan rasial," kata Chong di tempat kejadian.

Serangan di Monterey Park adalah yang paling mematikan sejak Mei 2022, ketika seorang pria bersenjata membunuh 19 siswa dan dua guru di sebuah sekolah di Uvalde, Texas. Atas peristiwa mengerikan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberi kabar terkini terkait Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di sekitar wilayah tersebut.

Dijelaskan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam tragedi Imlek di California. Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang ada di Los Angeles.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat