PIKIRAN RAKYAT - Tukang becak bernama Setu membobol saldo rekening nasabah Bank BCA di Surabaya. Ia mengaku telah belajar selama tiga hari untuk membobol rekening korban.
Setu membobol saldo tersebut dengan cara melakukan penarikan tunai sebesar Rp320 juta di bank. Namun, tukang becak itu mengaku tidak mengetahui apa-apa atas perbuatannya.
Pengakuan Setu tersebut dilontarkan ketika dirinya duduk sebagai terdakwa dalam sidang yang digelar secara daring di Pengadilan Negeri Surabaya pada Selasa, 24 Januari 2023.
"Saya cuma tukang becak, tidak tahu apa-apa," kata Setu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 25 Januari 2023.
Baca Juga: Kode Prabowo Minta Sering Diundang ke Solo Biar Jadi Presiden: yang Jiwa Solo Pasti Capai Pangkat Tertinggi
Dalam sidang yang diketuai oleh Majelis Hakim Marper Panulangan itu, terungkap bahwa Setu tidak beraksi secara sendirian. Ia telah diajak terdakwa lain yang bernama Mohamad Thoha.
Kronologi kejadian berawal ketika Thoha mengetahui korban yang bernama Muin Zachry itu memiliki saldo rekening sebesar Rp345 juta. Diketahui, korban memiliki rumah kos di Jalan Semarang, Surabaya.
Kemudian, Thoha rela menyewa rumah kos yang dimiliki korban selama 10 hari agar bisa melancarkan aksi pembobolan rekening korbannya yang sudah berusia 79 tahun itu.
Thoha sempat berpura-pura minta tolong transfer sejumlah uang ke rekening bank temannya melalui kartu ATM milik korban.
Baca Juga: Alfin Alfarizqi, Bocah SMP yang Viral Buka Jalan Mobil Damkar Jadi Anak Asuh kapolresta Bogor