kievskiy.org

TNI Tarik Pelat Dinas Pria yang Isi Pertalite: Terakhir Diperpanjang 2020 Lalu

TNI AD tarik pelat dinas milik pria yang viral karena ubah pelat saat isi Pertalite.
TNI AD tarik pelat dinas milik pria yang viral karena ubah pelat saat isi Pertalite. /Tangkapan layar Instagram/@undercover.id

PIKIRAN RAKYAT - TNI Angkatan Darat (AD) turun tangan dan menarik pelat dinas milik pria yang viral karena mengubah pelat saat mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU milik Pemerintah. Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD menjelaskan bahwa mobil tersebut milik seorang pensiunan TNI AD.

"Kami dari staf pengamanan Pussenkav secara resmi menyerahkan pelat ini kepada pihak Pomdam untuk diamankan. Sehingga, agar tidak terjadi lagi penyalahgunaan penggunaan pelat dinas oleh warga sipil," ujar pihak Pussenkav dalam keterangannya, Selasa, 24 Januari 2023.

"Saat ini pelat dinas tersebut sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Sdirum Pussenkav Kolonel Kav Harri Purnomo kemudian diserahkan ke Pomdam III/Siliwangi," katanya menambahkan.

Pussenkav menjelaskan pelat dinas TNI AD dengan nomor registrasi 90186-32 itu awalnya dipakai untuk kendaraan dinas Mayjen TNI (Purn) Mindarto. Pelat dinas itu lalu dipasang pada mobil merek Suzuki Jimny warna hijau metalik tua yang terdaftar di Samsat dengan nomor polisi D 1585 XGR.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Pantau Agen LPG 3 Kg: Jangan Menyulitkan Masyarakat

Mereka menuturkan bahwa pelat nomor dinas tersebut diterbitkan saat Mayjen TNI (Purn) Mindarto masih berdinas aktif di Pussenkav sebagai pamen ahli. Pelat itu terakhir kali diperpanjang pada 7 Juli 2020.

"Masa berlaku nomor tersebut sudah habis sejak Juli tahun 2021 serta tidak lagi diperpanjang karena yang bersangkutan telah memasuki masa pensiun," ucap Pussenkav.

Saat peristiwa terjadi, kendaraan dinas tersebut dikendarai anak Mayjen TNI (Purn) Mindarto bernama Yonatan Wiliam Pascalis. Dia mengaku tidak tahu aturan bahwa kendaraan dinas TNI dilarang menggunakan BBM bersubsidi.

Akan tetapi, saat tahu kendaraan dinas dilarang mengisi BBM bersubsidi, Yonatan Wiliam Pascalis mengganti pelat dinas menggunakan pelat hitam sipil. Dia juga menyampaikan penjelasan dan permintaan maaf kepada institusi TNI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat