kievskiy.org

Menkes Beri Sinyal Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Berikut Besarannya

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksin Covid-19 berpeluang bakal berbayar di masa mendatang. Rencana itu bakal diberlakukan ketika status pandemi Covid-19 berubah menjadi endemi.

Budi mengatakan rencana vaksin berbayar ini berlaku untuk vaksin produksi impor. Dengan begitu, vaksin Covid-19 akan dimasukkan seperti vaksin rutin lainnya seperti influenza. Adapun tarifnya, berkisar antara 5 sampai 10 dolar AS atau kurang dari Rp200 ribu.

Sementara untuk vaksin produksi dalam negeri, kata Budi, akan dipaketkan dengan program Penerima Bantuan Iruan (PBI) BPJS Kesehatan.

“Kalau misalnya ini jadi endemic, mungkin nanti vaksinasi yang gratis akan kami paketkan dalam PBI. Itu hanya vaksin dalam negeri,” katanya dalam Rapat Kerja besama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Daftar Tol Baru yang Akan Beroperasi sebelum 2024, Ada Jawa Barat

“Untuk yang non-PBI, masyarakat kami buka, bisa membeli vaksinnya sendiri dari apotek atau rumah sakit secara umum, sama seperti kalau vaksinasi meningitis, atau influenza. Sehingga beban negara bisa konsentrasi pada masayrakat yang miskin saja melalui mekanisme PBI,” ucap Budi menambahkan.

Menkes menjelaskan wacana vaksin berbayar ini merupakan bagian dari akselerasi vaksinasi Covid-19 tahun 2023. Selain itu, masih ada serangkaian strategi lainnya yang saat ini masih digodok jajarannya, seperti vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah enam tahun.

“Kami juga akan membuka vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawa usia 6 tahun yang rencananya sedang kami diskusikan dengan ITAGI dan BPOM untuk bisa kami jalankan,” tuturnya, dikutip dari Antara.

Untuk vaksin anak, rencananya akan menggunakan vaksin impor, dengan pertimbangan persediaan vaksin yang masih mencukupi di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat