kievskiy.org

Dimarahi Empat Profesor PTN Ternama, Menkes Budi Sebut Awalnya Konsultasi soal Stunting

Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /Pixabay/fujikama Pixabay/fujikama

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku sempat dimarahi empat profesor dari sejumlah perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Ternyata, ini karena pemberian biskuit pada penderita stunting masih marak dilakukan posyandu dan puskesmas selama beberapa waktu terakhir.

Menkes Budi mengungkapkan pengalaman dimarahi empat profesor saat hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) dan Penurunan Stunting di Jakarta pada Rabu, 25 Januari 2023.

Diakui Menkes Budi, saat itu, dirinya ingin berkonsultasi tentang pencegahan stunting hingga berakhir dengan dimarahi empat profesor dari perguruan tinggi negeri ternama itu.

Adapun angka stunting di Indonesia masih mencapai 21,6 persen menurut data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Baca Juga: Jokowi Sindir Kementerian dan Lembaga yang Keliru Beri Biskuit ke Anak Stunting: Jangan Cari Mudahnya

Menkes Budi lantas menegaskan bahwa makanan tambahan yang harus dikonsumsi oleh balita dengan berat badan kurang berasal dari protein hewani seperti daging ayam dan ikan.

"Kalau ditimbang, berat badan kurang, harus dikasih makanan tambahan. (Akibat) ini saya dimarahi sama semua profesor UI, Unhas, Undip, dan UGM," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

"Mereka bilang, 'jangan kasih karbohidrat biskuit, kasihlah protein hewani'," ujarnya menirukan ucapan teman-teman profesor itu.

Setelah dimarahi, Menkes Budi segera mengimbau masyarakat untuk memberi makanan tambahan yang benar-benar mengandung protein hewani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat