PIKIRAN RAKYAT – Terjadi kericuhan dalam unjuk rasa yang dilakukan Aremania di depan kantor manajemen Arema FC. Unjuk rasa dilakukan massa di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan Aremania sekira pukul 11.30 WIB. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat para pengunjuk rasa mengenakan pakaian serba hitam, membawa spanduk dan sejumlah stiker menuju kantor Arema FC.
Unjuk rasa itu merupakan wujud ketidakpuasan Aremania terhadap pihak Arema FC yang dinilai tidak menangani Tragedi Kanjuruhan dengan baik. Padahal dalam tragedi tersebut sebanyak 135 Aremania dilaporkan meregang nyawa.
Dalam orasinya, seorang yang memimpin unjuk rasa menaiki sebuah angkot biru dan membacakan permintaan maaf Aremania kepada sejumlah pihak. Salah satu yang disebut dalam unjuk rasa tersebut adalah pihak Persebaya.
Baca Juga: Kerusuhan Aremania Lukai Seorang Warga Sipil, Unjuk Rasa 'Kanjuruhan Menuntut' Berakhir Ricuh
Aremania merasa sangat bersalah kepada Persebaya yang pada saat Tragedi Kanjuruhan terjadi, merupakan lawan bertanding Arema FC. Mereka membacakan permohonan maaf itu untuk pihak manajemen hingga tim Persebaya FC.
“Kami Arek-arek Malang memohon maaf sebesar-besarnya kepada manajemen Persebaya, pemain, dan tim Persebaya, serta seluruh pihak yang dirugikan atas tindakan intuitif,” ujar pengunjuk rasa.
3 orang terluka
Dalam unjuk rasa tersebut, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota menyebut ada tiga orang yang terluka. Adapun orang yang terluka terdiri dari satu warga lokal, dan dua orang pihak Arema FC.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan bahwa tiga korban di unjuk rasa tersebut sudah dievakuasi. Budi mengaku sangat menyayangkan unjuk rasa itu berakhir ricuh.