kievskiy.org

Menteri Bahlil Lahadalia Bicara Soal Isu Reshuffle Kabinet pada Awal Februari 2023

Ilustrasi reshuffle kabinet.
Ilustrasi reshuffle kabinet. /Pixabay/FelixMittermeier

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mampu menilai kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju. Terlebih lagi baru-baru ini tersiar kabar bahwa akan adanya perombakan kabinet (reshuffle).

Di tengah isu reshuffle, Bahlil mengaku dirinya tidak mengetahui terkait hasil evaluasi dari Jokowi terhadap para menterinya. Kendati demikian, sebagai seorang pimpinan sekaligus kepala negara, Jokowi pasti memiliki penilaian terhadap menteri-menterinya.

“Bapak Presiden itu adalah komandan. Kami menteri ini adalah pembantu, yang namanya pembantu pasti ada penilaian dari bosnya dan yang tahu menilai siapa, nilai berapa, nilai berapa, itu hanya bos saja, Bapak Presiden,” kata Bahlil, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Bahlil mengatakan bahwa Jokowi memiliki karakter yang susah di tebak, bahkan dia tidak mengetahui saat orang nomor satu di Indonesia itu sedang marah kepada para menterinya.

Baca Juga: Pendapat Akademisi Soal Isu Reshuffle Kabinet: Wajar, Jokowi Punya Hak Prerogatif

“Kalau orang Jawa, Solo ini kan marah dengan tidak marah sama saja. Jadi, saya pun susah untuk menebak,” ujarnya menjelaskan.

Berdasarkan informasi, pada 1 Februari 2023, Jokowi akan memanggil sejumlah menteri ke Istana Negara. Namun, para menteri yang turut hadir tersebut mengaku tidak mengetahui kabar mengenai reshuffle.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa kedatangannya ke Istana adalah untuk melakukan pembahasan terkait harga bahan-bahan pokok, seperti beras, cabai, telur, dan daging. Terkait dengan reshuffle tersebut, Zulkifli menyampaikan bahwa itu merupakan hak dari Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Faktor yang Dapat Pengaruhi Reshuffle Kabinet: Ada Sisi Politik, tapi Bukan Utama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat