kievskiy.org

Skor Indeks Persepsi Korupsi 2022 Turun, Kualitas Pemberantasan Korupsi dalam Tantangan Serius

Ilustrasi kasus korupsi.
Ilustrasi kasus korupsi. /Pixabay/Оксана Pixabay/Оксана

PIKIRAN RAKYAT - Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada tahun 2022 turun dibandingkan tahun sebelumnya. Turunnya IPK Indonesia 2022 disebut-sebut paling drastis sejak tahun 1995. Hal itu sekaligus menunjukkan tidak baiknya kualitas pemberantasan korupsi dan demokrasi sejauh ini.

Lembaga Transparency International (TI) mengumumkan IPK Tahun 2022 secara resmi pada Selasa 31 Januari 2023. Dalam laporan TI, IPK Indonesia berada di skor 34 dari keseluruhan nilai 100 atau 34/100. Selain itu, Indonesia juga berada di peringkat 110 dari 180 negara yang disurvei.

Deputi Sekjen TI Indonesia, Wawan Suyatmiko, mengatakan IPK 2022 menunjukkan adanya tantangan yang serius dalam melawan korupsi.

“Skor tahun ini turun empat poin dari tahun 2021 lalu yang berada pada skor 38/100. Ini merupakan penurunan paling drastis sejak tahun 1995,” katanya.

Baca Juga: Menyoal Indeks Persepsi Korupsi 2022

Ia menambahkan, situasi ini memperlihatkan respons terhadap praktik korupsi masih cenderung berjalan lambat, bahkan terus memburuk akibat minimnya dukungan yang nyata dari para pemangku kepentingan.

Sekretaris Sekjen TI Indonesia, J Danang Widoyoko, mengatakan turun drastisnya skor CPI Indonesia Tahun 2022 membuktikan bahwa strategi dan program pemberantasan korupsi tidak efektif.

Menurutnya, revisi UU KPK pada tahun 2019 sesungguhnya merupakan perubahan strategi pemerintah untuk mengurangi penegakan hukum dan menggeser ke pencegahan korupsi. Berbagai program pemberantasan korupsi dalam pelayanan publik dan pelayanan bisnis seperti digitalisasi pelayanan publik dan bahkan UU Cipta Kerja diklaim sebagai strategi besar untuk memberantas korupsi melalui pencegahan.

“Tetapi, merosotnya skor CPI menunjukkan strategi tersebut tidak berjalan,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat