kievskiy.org

413 Awardee LPDP Ogah Pulang Kampung, Sri Mulyani: Semakin Pintar, Lupa Menjadi Orang Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati

PIKIRAN RAKYAT – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2012 di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mendanai pendidikan hingga riset ribuan masyarakat Tanah Air. Setiap tahunnya, ribuan orang rela mendaftar untuk bisa mendapatkan biaya pendidikan dari pemerintah ini.

Kendati demikian, berdasarkan data dari pihak LPDP, hingga tahun 2023 ini sebanyak 413 awardee atau penerima beasiswa LPDP ogah pulang ke Indonesia. Padahal syarat utama dalam mendapatkan beasiswa tersebut adalah komitmen untuk pulang ke Indonesia dan membangun Tanah Air.

Permasalahan tersebut sudah terjadi dari waktu ke waktu, dan menjadi masalah klasik yang sering dihadapi pihak LPDP. Hal itu bahkan menjadi kekhawatiran Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tiap tahunnya.

Dalam acara Kuliah Umum: Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Lokal, Nasional, dan Global, Sri Mulyani berharap alumni penerima beasiswa LPDP bisa kembali ke Indonesia. Sang menteri tak ingin melihat warga Indonesia yang kemudian lupa untuk membangun negaranya, setelah mendapatkan biaya pendidikan dari APBN.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 1 Telah Dibuka, Dwi Larso Sampaikan Harapannya

“Saya khawatir kalau ada orang yang semakin pintar sekolah ke luar negeri terus lupa menjadi orang Indonesia,” ucap Sri Mulyani.

Dari data resmi pihak LPDP, 413 orang yang tak pulang tersebut merupakan bagian dari 0,01 persen awardee dari 35.536 penerima biaya pendidikan dari negara. Sri Mulyani menyebut terdapat lebih dari 18.000 alumni.

Adapun rincian penerima bantuan LPDP antara lain 8.569 orang dari program afirmasi, 8.295 orang dari program targeted group, dan 18.672 orang dari umum. Mereka mendapat beasiswa dari hasil investasi dana abadi pendidikan yang mencapai lebih dari Rp120 triliun.

Pada tahun 2022 pemerintah memberikan beasiswa pendidikan LPDP kepada 5.664 orang yang terdiri dari 4.837 orang (85,4 persen) jenjang magister, dan 827 orang (14,6 persen) program doktor. Sebanyak 2.716 orang (47,6 persen) mendapatkan program dalam negeri, dan 2.743 orang (48,4 persen) penerima beasiswa luar negeri, dan 205 orang (4 persen) di program Putra Putri Papua yang belum menentukan ingin kuliah di dalam maupun luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat