PIKIRAN RAKYAT – Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, menilai langkah PDI Perjuangan (PDIP) mendepak Ketua DPD Jawa Timur Kusnadi, usai jadi tersangka korupsi dana hibah Jawa Timur (Jatim) sangat tepat.
PDIP mengganti posisi Kusnadi dengan Said Abdullah. Surokim mengatakan pergantian tersebut akan secara otomatis merias citra PDIP jelang Pemilu 2024. Hal itu, kata dia menunjukkan bahwa PDIP sangat serius menyikapi dana hibah di Jatim.
"Saya pikir ini langkah progresif. Gerak dan langkah cepat DPP PDI Perjuangan sangat tepat, sehingga partai bisa fokus memenangkan Jatim sebagai geopolitik yang wajib dimenangkan," kata Surokim, di Surabaya, Minggu, 5 Februari 2023.
Surokim melanjutkan, DPP PDIP seperti memberi peringatan sekaligus pelajaran politik kepada kader-kadernya supaya tetap berjalan ‘lurus’ dan tak tergiur penyalahgunaan wewenang.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Gresini Racing Datang ke Indonesia, Bakal Riding Keliling Jakarta
"Saya pikir PDIP sangat serius di saat partai-partai lain belum memberi respons memadai dalam kasus dugaan korupsi dana hibah ini. PDIP sudah selangkah lebih maju, responsif, dan progresif, dan tentu salah satu tujuannya agar tidak mengganggu citra PDIP di Jatim," kata dia lagi.
Surokim lantas memberi acungan jempol untuk progresivitas PDIP. Sebab bila dibandingkan dengan partai lain, PDIP cepat dan tanggap sikapi kadernya yang terseret penggeledahan oleh KPK.
Terutama, Surokim kagum soal cekatannya PDIP mempersiapkan Said Abdullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Timur, serta Budi Sulistyono alias Kanang sebagai Pelaksana Harian (Plh) ketua.
Ada benang merah yang bisa disimpulkan dari keputusan tersebut. Menurut Surokim, PDIP sedang menunjukan krusialnya geopolitik Jatim bagi pemenangan Pemilu mendatang. Hal ini lantaran Said Abdulah selaku tokoh Jatim berprestasi yang akan menaikkan pamor partai lebih tinggi.