kievskiy.org

Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Kembali Terjadi di Jakarta, Epidemiolog Minta BPOM Segera Bertindak

Ilustrasi obat sirup. Kasus gagal ginjal akut pada anak kembali di Jakarta setelah minum obat sirop.
Ilustrasi obat sirup. Kasus gagal ginjal akut pada anak kembali di Jakarta setelah minum obat sirop. /Pixabay/frolicsomepl Pixabay/frolicsomepl

PIKIRAN RAKYAT – Dua kasus gagal ginjal akut pada anak kembali terdeteksi di wilayah Jakarta belum lama ini. Diketahui, salah satu di antara penderita gagal ginjal akut tersebut meninggal dunia.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Pandu Riono turut menanggapi soal dua kasus gagal ginjal akut yang kembali terjadi pada anak tersebut. Ia mendesak agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera bertindak.

Menurut keterangan Pandu, pasien yang meninggal dunia tersebut mengonsumsi obat sirop dengan kandungan Etilen Glikol, dan Dietilen Glikol (EG/DEG) melebihi ambang batas aman. Hal itu dikatakannya berdasarkan laporan dari otoritas terkait di DKI Jakarta.

"BPOM jangan tunda lagi, kalau terbukti dia (pasien) konsumsi sirop di atas batas ambang normal, itu kan sudah bukti yang cukup kuat," katanya, dikutip pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga: Gibran Ungkap Penyebab PBB Kota Solo Naik Pesat, Warga: Opo Ya Mampu?

"Pasien dilaporkan mengonsumsi sirop obat penurun demam, katanya sirop pertama dan kedua beda. Yang kami khawatir, mungkin merk beda, tapi obat palsu," ujarnya.

Pandu pun menilai bahwa kasus gagal ginjal akut yang kembali terdeteksi itu menunjukkan bahwa masih terdapat oknum yang memproduksi obat sirop dengan kandungan EG, dan DEG melebihi ambang batas aman. 

Dia juga menduga bahwa oknum produsen tersebut memiliki modus kepentingan ekonomi, yaitu dengan mengakali bahan baku dengan harga murah.

Baca Juga: Keluarga Bayi yang Jari Kelingkingnya Digunting oleh Perawat Minta Bantuan ke Hotman Paris

"Harusnya menggunakan Propilen Glikol (PG). Supaya menekan harga, dia pakai EG/DEG yang lebih murah dan itu toksik, kalau bikin orang mati itu namanya kriminal," ucapnya.   

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat