kievskiy.org

Kata Heru Budi Soal Banyaknya Penduduk Luar Daerah Datang ke Jakarta: Layanan Sosial yang Baik

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat memberikan sambutan di kawasan Tambora, Jakarta Barat, dalam kegiatan Guyub Ketua Rukun Warga (RW) se-Jakarta Barat, Sabtu, 4 Februaru 2023.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat memberikan sambutan di kawasan Tambora, Jakarta Barat, dalam kegiatan Guyub Ketua Rukun Warga (RW) se-Jakarta Barat, Sabtu, 4 Februaru 2023. /HO-PPID DKI Jakarta

PIKIRAN RAKYAT - Kian hari DKI Jakarta kian padat oleh pendatang dari luar daerah. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menilai, banyaknya perpindahan warga dari luar daerah ke Jakarta salah satunya karena layanan sosial yang baik.

"Hal ini karena apa? Karena dokternya bagus, RS-nya bagus, AC, di tempat lain, tidak temukan itu. Belum lagi jaring pengaman sosial ada 17 mulai KJP (Kartu Jakarta Pintar) hingga bantuan sembako," kata Heru Budi di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Dia memberikan contoh. Di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terdapat banyak pasien yang berasal dari luar DKI Jakarta. Menurutnya, dari total 14 pasien, sembilan di antaranya merupakan warga luar DKI.

Selain dipicu oleh layanan sosial yang baik, peningkatan perpindahan penduduk ke Jakarta juga dipicu oleh kebijakan pemerintah pusat yang menyatakan bahwa perpindahan penduduk tidak memerlukan lagi rekomendasi.

Baca Juga: Fakta Sengketa Bripka Madih: Tanah Terjual Sejak 2011 hingga Laporan Perilakunya yang Meresahkan

Peningkatan perpindahan warga ke Jakarta juga mengisi kantung-kantung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ada di kota metropolitan.

"Data yang saya terima per bulan ini, perpindahan penduduk naik, termasuk mohon maaf sekali lagi, di kantong-kantong masyarakat berpenghasilan rendah semakin meningkat," kata dia.

Heru mengaku bahwa pihaknya tidak bisa atau tidak diperbolehkan untuk membatasi perpindahan penduduk tersebut. Oleh karena itu, dia memberikan imbauan kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI hingga tingkat terbawah yakni Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk memperhatikan hal itu.

Karena, menurut Heru, meningkatnya intensitas perpindahan warga ke Jakarta akan menyebabkan terjadinya penambahan penduduk, yang juga akan berpengaruh pada kebutuhan anggaran daerah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat