PIKIRAN RAKYAT - Pesawat penerbangan sipil milik maskapai Susi Air dilaporkan dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Lapangan Udara Paro di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, pada Selasa, 7 Januari 2023. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit menerjunkan tim gabungan guna melakukan pencarian terhadap para awak pesawat.
"Terkait dengan perkembangan pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB, saat ini sedang dalam pencarian. Kami tim gabungan dari Ops Damai Cartens saat ini sedang dilakukan pencarian," ujar Kapolri dalam konferensi Pers pada Selasa, 7 Februari 2023 malam.
KKB menyandera pilot dan enam penumpang usai membakar pesawat tersebut. Belum dapat diketahui nasib korban karena tidak terjalin komunikasi atau kontak apa pun.
Pilot pesawat Susi Air yang disandera KKB merupakan warga negara Selandia Baru bernama Philips Max Marthin. Enam penumpang yang turut disandera terdiri dari lima orang dewasa dan satu bayi.
Baca Juga: KBRI Ankara Evakuasi WNI Korban Gempa di Tengah Badai Salju Turki: Cuaca Ekstrem Sulit Sekali
Lima penumpang tersebut yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
Secara terpisah, kuasa hukum maskapai penerbangan Susi Air, Donal Fariz mengungkap Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak pada Selasa, 7 Februari 2023 pukul 06.35 WIT setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga. Pesawat sebelumnya terbang dengan rute Timika-Paro-Timika dan membawa barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram.
"Dua jam kemudian Susi Air menggunakan SOP keselamatan untuk mencari tahu titik terakhir pesawat tersebut. Memang berada di landasan pacu pesawat," kata Donal.
"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," ujarnya lagi.
Baca Juga: Pilot dan Penumpang Susi Air Disandera KKB, DPR Minta TNI Siaga