kievskiy.org

Momen Anggota Komisi III DPR Singgung Laporan PPATK: Saya Dengar Ada Dana Tunda Pemilu

Ilustrasi isu dana penundaan pemilu yang disinggung Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman.
Ilustrasi isu dana penundaan pemilu yang disinggung Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman. /Antara/Yudhi Mahatma

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman, menyinggung pembicaraan isu dana penundaan pemilu dan sistem pemilu bakal mencoblos partai politik (parpol) alias proporsional tertutup.

Benny mulanya menyoroti pemaparan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dalam rapat kerja (Raker) tentang aliran dana kasus korupsi dan perjudian. Namun dalam laporan PPATK tersebut, tak disebutkan kegunaan dana tersebut.

Dari situlah, Benny mencolek anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani terkait isu ada dana yang dihimpun untuk menunda Pemilu 2024.

"Korupsi bagaimana ini, perjudian di mana, siapa judi ini, bagaimana Bapak tahu, judi. Nggak ada gambaran kita. Saya nggak tahu lagi, apalagi menjelang politik nggak tahu dana-dana ini, Pak Arsul, ya, saya dengar dananya banyak sekali untuk penundaan pemilu ini," kata Benny di Ruang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 14 Februari 2023.

Baca Juga: PPATK akan Dalami Dugaan Aliran Uang Kejahatan Lingkungan ke Parpol

Benny menyebut kemungkinan aliran dana kasus dugaan korupsi dan perjudian itu digunakan untuk persiapan agenda penundaan pemilu. Sebabnya tahun ini merupakan tahun politik sehingga dugaan ini perlu ditelusuri.

“Saya dengar dananya banyak sekali digunakan untuk penundaan pemilu, pakai dana untuk menunda pemilu itu banyak sekali,” ujarnya.

Oleh karena itu, Benny meminta PPATK menyelidiki dana yang diduga untuk menunda Pemilu 2024.

“Korupsi bagaimana ini, perjudian di mana, siapa (yang) judi, bagaimana tahu judi? Enggak ada gambaran,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat